Rabu, 07 November 2018

Tugas Sekolah Pembaharu Negeri 2018


Assalamu'alaikum, perkenalkan saya Dewi dari kelas Brawijaya SPN 2018, postingan ini saya buat untuk memenuhi tugas SPN 2018.

Sekolah Pembaharu Negeri atau yang sering kita sebut dengan SPN ini adalah sekolah kepimpinan yang diadakan oleh BEM FKIP UNS. Di tahun 2018 ini SPN masuk tahun ketiga penyelenggaraan. SPN 2018 dibuka pada tanggal 29 September 2018 sampai dengan 30 Oktober 2018. Sebelum masuk lebih kedalam tentang kegiatan SPN, mari kita bahas tata cara peserta SPN agar dapat mengikuti kegiatan SPN.

                Sebelum menjadi peserta SPN 2018, calon peserta harus melakukan pendaftaran pada tanggal 9 – 13 September 2018 melalui googleform, setelah itu akan dihubungi oleh para screenator untuk melakukan tahapan screening yang diadakan pada tanggal 15-19 September 2018. Setelah menyelesaikan tahapan tersebut maka calon peserta cukup menunggu pengumuman penerimaan peserta SPN 2018 yang direncanakan akan diumumkan pada tanggal 22 September 2018 namun kenyataannya pengumuman penerimaan baru keluar pada tanggal 25 September 2018  dan yang dinyatakan lolos untuk ikut SPN 2018 adalah sebanyak 200 peserta dari 691 calon peserta. Setelah dinyatakan lolos menjadi peserta SPN 2018, maka langkah selanjutnya adalah menghubungi wali kelas untuk info lebih lanjut tentang SPN.

                Pada tanggal 27 September diadakan pra-Grand Opening di Gelora Pendidikan FKIP UNS, di dalam pra-Grand opening, para siswa SPN 2018 dan wali kelas bertemu untuk membahas awal konsep pertemuan selanjutnya. Selain itu, di pra-Grand Opening diberitahukan barang apa saja yang harus dibawa ketika Grand Opening besok dan mekanisme keberangkatannya.

                Pertemuan selanjutnya adalah Grand Opening pada tanggal 29 September 2018 sampai dengan  30 Oktober 2018, namun untuk Grand Opening ini saya tidak bisa menceritakan lebih mendalam karena saya tidak mengikutinya karena ada kegiatan makrab prodi yang secara bersamaan.

                Setelah diadakan Grand Opening maka kegiatan selanjutnya adalah kelas kecil perdana, untuk kelas Brawijaya, kelas saya, kelas kecil diadakan pada hari Jum’at, 5 Oktober2018 di lobby gedung D. Materi yang ddapatkan pada kelas kecil perdana ini adalah tentang manajemen waktu dan kewirausahaan. Manajemen waktu adalah cara kita untuk me-manage atau mengatur waktu kita dalam berkegiatan agar lebih teratur dan terjadwal. Sedangkan kewirausahaan adalah cara bagaimana kita dapat menghasilkan suatu produk yang bernilai harganya, kewirausahaan sudah selayaknya kita lakukan sejak dini karena seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini dunia kerja semakin sempit dan perebutan pekerjaan sangat sempit, maka dari itu dengan berwirausaha kita tidak usah mencari pekerjaan bahkan malah bisa menciptakan lapangan kerja baru dan alangkah baiknya berwirausaha sudah dilakukan sejak dini.

                Selanjutnya ada Kelas Besar perdana yang diadakan pada tanggal 6 Oktober2018 di sekre BEM FKIP UNS dengan pembicara Muhammad Rizki Al-Malik mahasiswa Fakultas Hukum UNS dan pada kelas besar tersebut dibahas tentang  Wawasan Nusantara dan Kebangsaan. Wawasan Nusantara dan Kebangsaan adalah cara pandang kita terhadap Bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar didapatkan jati diri yang sesuai dengan Pancasila. Dalam Wawasan Nusantara ada 2 hal pokok yaitu Nasionalisme dan Patriotisme. Nasionalisme adalah perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air tanpa memandang rendah bangsa lain, sedangkan patriotisme adalah semangat yang dimiliki untuk rela berkorban demi bangsa dan tanah air tercinta. Kita sebagai genrasi muda yang memiliki sifat altruisme sudah selayaknya memiliki jiwa Nasionalisme dan patriotisme demi kemajuan dan keberlangsungan Bangsa dan Negara.

                  Minggu selanjutnya adalah kelas kecil dan kelas besar kedua. Kelas kecil kedua diadakan di parkiran gedung B FKIP UNS pada hari Jum’at, 12 Oktober 2018 didalam kelas kecil kedua ini dibahas tentang tipe-tipe pemimpin. Pemimpin tidak hanya memimpin orang lain tetapi juga memimpin diri sendiri. Sebelum memimpin orang lain alangkah baiknya kita memimpin diri kita dengan baik dan benar terlebih dahulu. Dan jangan pernah takut untuk menjadi pemimpin. Sedangkan kelas besar kedua diadakan di Kampus V FKIP UNS Pabelan dengan pembicara M. Yoga Wirawan, Presiden BEM FK UNS 2018 dan materi yang disampaikan adalah tentang organisasi. Organisasi adalah wadah atau alat yang menghimpun orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama dan bekerja sama untuk menggapainya. Disampaikan pula prinsip-prinsip dalam berorganisasi yaitu ability, capasity , otority, dan kompetensi. Di dalam kelas besar ini juga diberikan kiat-kiat untuk membagi waktu antara akademik dan organisasi. Saya sangat menyukai kelas besar kedua ini karena melalui kelas besar ini saya dapat mengetahui lebih mendalam tentang organisasi khususnya organisasi kampus serta cara yang tepat dalam membagi waktu antara akademik dan organisasi.

                Di minggu ketiga, kelas kecil diadakan pada hari Jum’at, 20 Oktober 2018 dan kelas kecil kali ini kita kunjungan ke Museum Haji Samanhudin. Haji Samanhudin adalah pendiri Serikat Dagang Islam yang merupakan organisasi pertama di Indonesia. Ketika berkunjung  ke Museum Haji Samanhudin kita dapat mengetahui lebih mendalam tentang Haji Samanhudin dan sejarah tentang Serikat Dagang Islam. Kemudian kelas besar diadakan pada hari Sabtu, 21 Oktober2018 di Kampus Kleco FKIP UNS dan kita mendapatkan materi tentang public speaking. Sebagai mahasiswa, skill public speaking memang sangat diperlukan dan sudah selayaknya kita mempelajari bahkan mempraktekan langsung.

                Minggu keempat SPN, kelas kecil di minggu ini diadakan kunjungan ke YSKK pada Kamis, 1 November 2018 namun kita tidak mengunjungi markas YSKK namun dialihkan ke El Samara CoffeSpace, di kelas tersebut diisi oleh Kangsure Suroto tentang Zonasi Sekolah mulai dari tujuan zonasi sekolah hingga 4 titik rawan zonasi sekolah. Dengan mengikuti kunjungan ini, kita dapt mengetahui tentang pelaksanaan, baik dan buruknya kebijakan zonasi sekolah. Kegiatan selanjutnya adalah kelas besar keempat SPN 2018 yang diadakan di Galeri Gedung E FKIP UNS 2018 dan diisi oleh Arif Nur Prayogi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS 2015, di kelas ini dibahas tentang pergerakan mahasiswa. Ada 2 jenis pergerakan mahasiswa yaitu pergerakan horizontal dan pergerakan vertikal. Semua pergerakan itu baik namun kita juga harus dipikirkan bagaimana cara pergerakan agar berjalan dengan baik dan konsekuensi yang akan didapatkan. Sebagai mahasiswa sudah selayaknya bergerak sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bergerak yang ideal adalah pergerakan yang selalu  bergerak. Untuk minggu keempat SPN ini, kelas besar diadakan 2 kali. Kelas besar kedua di minggu keempat ini diadakan pada Minggu, 4 November2018 dan diselenggarakan di parkiran gedung B dengan pembicara Naufal, Menteri Jaringan, Aksi, dan Propaganda BEM UNS 2018 tentang materi manajemen aksi dan simulasi aksi. Dalam aksi ada beberapa personel yang dibutuhkan mulai dari korlap, orator, dekdok, hingga media. Sebelum melakukan aksi, kita mengadakan konsolidasi terlebih dahulu, yang pertama konsolidasi kecil lalu dilanjutkan dengan konsolidasi besar. Dengan mengikuti kelas besar ini saya dapat mengetahui bagaimana mekanisme dan manajemen aksi yang benar dan baik.

                Dari mengikuti kegiatan SPN ini, saya mendapatkan banyak pengalaman baru, teman baru, serta materi dan pengetahuan baru tentang kepimpinan dan organisasi.

                Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.


                Hidup Mahasiswa!
                Hidup Rakyat Indonesia! 

Waalaikumsalam.