Assalamu'alaikum, perkenalkan saya Dewi dari kelas Brawijaya SPN 2018, postingan ini saya buat untuk memenuhi tugas SPN 2018.
Sekolah Pembaharu Negeri atau
yang sering kita sebut dengan SPN ini adalah sekolah kepimpinan yang diadakan
oleh BEM FKIP UNS. Di tahun 2018 ini SPN masuk tahun ketiga penyelenggaraan.
SPN 2018 dibuka pada tanggal 29 September 2018 sampai dengan 30 Oktober 2018. Sebelum
masuk lebih kedalam tentang kegiatan SPN, mari kita bahas tata cara peserta SPN
agar dapat mengikuti kegiatan SPN.
Sebelum
menjadi peserta SPN 2018, calon peserta harus melakukan pendaftaran pada
tanggal 9 – 13 September 2018 melalui googleform, setelah itu akan dihubungi
oleh para screenator untuk melakukan tahapan screening yang diadakan pada
tanggal 15-19 September 2018. Setelah menyelesaikan tahapan tersebut maka calon
peserta cukup menunggu pengumuman penerimaan peserta SPN 2018 yang direncanakan
akan diumumkan pada tanggal 22 September 2018 namun kenyataannya pengumuman
penerimaan baru keluar pada tanggal 25 September 2018 dan yang dinyatakan lolos untuk ikut SPN
2018 adalah sebanyak 200 peserta dari 691 calon peserta. Setelah dinyatakan lolos
menjadi peserta SPN 2018, maka langkah selanjutnya adalah menghubungi wali
kelas untuk info lebih lanjut tentang SPN.
Pada
tanggal 27 September diadakan pra-Grand Opening di Gelora Pendidikan FKIP UNS,
di dalam pra-Grand opening, para siswa SPN 2018 dan wali kelas bertemu untuk
membahas awal konsep pertemuan selanjutnya. Selain itu, di pra-Grand Opening
diberitahukan barang apa saja yang harus dibawa ketika Grand Opening besok dan
mekanisme keberangkatannya.
Pertemuan
selanjutnya adalah Grand Opening pada tanggal 29 September 2018 sampai
dengan 30 Oktober 2018, namun untuk
Grand Opening ini saya tidak bisa menceritakan lebih mendalam karena saya tidak
mengikutinya karena ada kegiatan makrab prodi yang secara bersamaan.
Setelah
diadakan Grand Opening maka kegiatan selanjutnya adalah kelas kecil perdana,
untuk kelas Brawijaya, kelas saya, kelas kecil diadakan pada hari Jum’at, 5
Oktober2018 di lobby gedung D. Materi yang ddapatkan pada kelas kecil perdana
ini adalah tentang manajemen waktu dan kewirausahaan. Manajemen waktu adalah
cara kita untuk me-manage atau mengatur waktu kita dalam berkegiatan agar lebih
teratur dan terjadwal. Sedangkan kewirausahaan adalah cara bagaimana kita dapat
menghasilkan suatu produk yang bernilai harganya, kewirausahaan sudah selayaknya
kita lakukan sejak dini karena seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini
dunia kerja semakin sempit dan perebutan pekerjaan sangat sempit, maka dari itu
dengan berwirausaha kita tidak usah mencari pekerjaan bahkan malah bisa
menciptakan lapangan kerja baru dan alangkah baiknya berwirausaha sudah
dilakukan sejak dini.
Selanjutnya
ada Kelas Besar perdana yang diadakan pada tanggal 6 Oktober2018 di sekre BEM
FKIP UNS dengan pembicara Muhammad Rizki Al-Malik mahasiswa Fakultas Hukum UNS
dan pada kelas besar tersebut dibahas tentang
Wawasan Nusantara dan Kebangsaan. Wawasan Nusantara dan Kebangsaan
adalah cara pandang kita terhadap Bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila agar didapatkan jati diri yang sesuai dengan Pancasila. Dalam Wawasan
Nusantara ada 2 hal pokok yaitu Nasionalisme dan Patriotisme. Nasionalisme
adalah perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air tanpa memandang rendah
bangsa lain, sedangkan patriotisme adalah semangat yang dimiliki untuk rela berkorban
demi bangsa dan tanah air tercinta. Kita sebagai genrasi muda yang memiliki
sifat altruisme sudah selayaknya memiliki jiwa Nasionalisme dan patriotisme
demi kemajuan dan keberlangsungan Bangsa dan Negara.
Minggu selanjutnya adalah kelas kecil dan
kelas besar kedua. Kelas kecil kedua diadakan di parkiran gedung B FKIP UNS
pada hari Jum’at, 12 Oktober 2018 didalam kelas kecil kedua ini dibahas tentang
tipe-tipe pemimpin. Pemimpin tidak hanya memimpin orang lain tetapi juga
memimpin diri sendiri. Sebelum memimpin orang lain alangkah baiknya kita
memimpin diri kita dengan baik dan benar terlebih dahulu. Dan jangan pernah
takut untuk menjadi pemimpin. Sedangkan kelas besar kedua diadakan di Kampus V
FKIP UNS Pabelan dengan pembicara M. Yoga Wirawan, Presiden BEM FK UNS 2018 dan
materi yang disampaikan adalah tentang organisasi. Organisasi adalah wadah atau
alat yang menghimpun orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama dan bekerja
sama untuk menggapainya. Disampaikan pula prinsip-prinsip dalam berorganisasi
yaitu ability, capasity , otority, dan kompetensi. Di dalam kelas besar ini
juga diberikan kiat-kiat untuk membagi waktu antara akademik dan organisasi.
Saya sangat menyukai kelas besar kedua ini karena melalui kelas besar ini saya
dapat mengetahui lebih mendalam tentang organisasi khususnya organisasi kampus
serta cara yang tepat dalam membagi waktu antara akademik dan organisasi.
Di
minggu ketiga, kelas kecil diadakan pada hari Jum’at, 20 Oktober 2018 dan kelas kecil kali
ini kita kunjungan ke Museum Haji Samanhudin. Haji Samanhudin adalah pendiri
Serikat Dagang Islam yang merupakan organisasi pertama di Indonesia. Ketika
berkunjung ke Museum Haji Samanhudin
kita dapat mengetahui lebih mendalam tentang Haji Samanhudin dan sejarah
tentang Serikat Dagang Islam. Kemudian kelas besar diadakan pada hari Sabtu, 21 Oktober2018 di Kampus Kleco FKIP UNS dan kita mendapatkan materi tentang public speaking.
Sebagai mahasiswa, skill public speaking memang sangat diperlukan dan sudah
selayaknya kita mempelajari bahkan mempraktekan langsung.
Minggu
keempat SPN, kelas kecil di minggu ini diadakan kunjungan ke YSKK pada Kamis, 1
November 2018 namun kita tidak mengunjungi markas YSKK namun dialihkan ke El
Samara CoffeSpace, di kelas tersebut diisi oleh Kangsure Suroto tentang Zonasi
Sekolah mulai dari tujuan zonasi sekolah hingga 4 titik rawan zonasi sekolah.
Dengan mengikuti kunjungan ini, kita dapt mengetahui tentang pelaksanaan, baik
dan buruknya kebijakan zonasi sekolah. Kegiatan selanjutnya adalah kelas besar
keempat SPN 2018 yang diadakan di Galeri Gedung E FKIP UNS 2018 dan diisi oleh
Arif Nur Prayogi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS 2015, di kelas ini dibahas
tentang pergerakan mahasiswa. Ada 2 jenis pergerakan mahasiswa yaitu pergerakan
horizontal dan pergerakan vertikal. Semua pergerakan itu baik namun kita juga
harus dipikirkan bagaimana cara pergerakan agar berjalan dengan baik dan
konsekuensi yang akan didapatkan. Sebagai mahasiswa sudah selayaknya bergerak
sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bergerak yang ideal adalah pergerakan
yang selalu bergerak. Untuk minggu
keempat SPN ini, kelas besar diadakan 2 kali. Kelas besar kedua di minggu
keempat ini diadakan pada Minggu, 4 November2018 dan diselenggarakan di
parkiran gedung B dengan pembicara Naufal, Menteri Jaringan, Aksi, dan Propaganda BEM UNS 2018 tentang materi manajemen
aksi dan simulasi aksi. Dalam aksi ada beberapa personel yang dibutuhkan mulai
dari korlap, orator, dekdok, hingga media. Sebelum melakukan aksi, kita
mengadakan konsolidasi terlebih dahulu, yang pertama konsolidasi kecil lalu
dilanjutkan dengan konsolidasi besar. Dengan mengikuti kelas besar ini saya
dapat mengetahui bagaimana mekanisme dan manajemen aksi yang benar dan baik.
Dari
mengikuti kegiatan SPN ini, saya mendapatkan banyak pengalaman baru, teman
baru, serta materi dan pengetahuan baru tentang kepimpinan dan organisasi.
Sekian
yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Hidup
Mahasiswa!
Hidup
Rakyat Indonesia!
Waalaikumsalam.